 |
User's Login |
 |
|
 |
Online Saat Ini |
 |
Saat ini ada 3 tamu dan 0 members sedang online
Anda user anonim. Silahkan mendaftar gratis disini
|
|
 |
ENERGI reiki pada hakikatnya merupakan energi alam semesta dari Illahi. Energi inilah yang digunakan untuk menterapi pasien yang sakit. Metode penyembuhan seperti ini berasal dari Negeri Tibet dan Nepal yang saat ini berkembang pesat di seluruh Indonesia. Caranya dengan menyalurkan energi yang dimiliki oleh praktisi reiki tanpa memegang pasien. “Bahkan energi ini juga bisa disalurkan tanpa melihat pasien, hanya melalui telepon ataupun surat,” ujar Imron, praktisi tingkat II di Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami (PPA) Yogyakarta.
Penyembuhan secara alami seperti ini ternyata mampu mengobati berbagai penyakit, seperti stroke, asam urat, gagal ginjal, kanker payudara, kanker rahim, sulit memiliki keturunan, kesurupan dan sebagainya. Meski disembuhkan dengan energi, pasien tetap dianjurkan untuk ke dokter serta masih diperbolehkan mengonsumsi obat. Pemberian energi ini terus diberikan hingga pasien merasa enak.“Kesembuhan ini biasanya dinyatakan sendiri oleh pasien dengan merasa badan lebih enak dari sebelumnya dan kadang-kadang juga disertai bukti medis kesembuhan dirinya”, jelas Imron.Dalam penyembuhan ini, kuncinya hanya niat sembuh dan pasrah kepada Tuhan. Semua orang bisa menjadi praktisi reiki dan untuk belajar menjadi juru sembuh ini hanya memerlukan waktu sehari dengan 1 kali lokakarya. Lokakarya ini rutin diselenggarakan sebulan sekali. Menurut Imron, bila seseorang telah dilatih menjadi praktisi reiki maka ilmu yang dimilikinya otomatis berlaku sepanjang hidupnya. Hanya bila tidak rajin dipraktikkan, maka cakra-cakra di tubuh yang telah terbuka akan menyempit. Sebaliknya jika sering dipakai untuk menyembuhkan maka cakra makin besar dan bersih. “Yang menarik di sini, orang sakit pun jika mau belajar, juga bisa menjadi praktisi reiki”, tambah Imron. Di Yayasan Waskita Reiki PPA, tercatat lebih dari 7500 orang praktisi, 300 orang diantaranya adalah dokter dan profesor di bidang medis. Di Yogyakarta, menurut Ketua Yayasan Arinto Agus SPsi, pada hari Sabtu (18/1) telah dilangsungkan pengobatan gratis bagi pasien di Hotel Saphir dipandu oleh Grand Master Waskita Reiki, Tjiptadinata Effendi dan Roselina. Selain bakti sosial tersebut, tiap harinya yayasan ini juga melayani konsultasi serta penyembuhan gratis, pukul 16.00 - 18.00 di Jalan Gayam Timur 10 Yogyakarta. “Yang jelas pengobatan ini tidak menggunakan obat-obatan, jampi-jampi ataupun hal yang berbau klenik serta tidak bertentangan dengan ajaran agama apapun”, tandas Arinto. (Retno/Lhd)-o. (sumber kedaulatan rakyat : http://www.kedaulatan-rakyat.com/article.php?sid=51174 )
|
|
Reiki, Terapi Tanpa Sentuh Pasien | Login/Buat satu account | 0 Komentar-2 |
|
Komentar dibuat oleh pengunjung. Kami tidak bertanggung jawab terhadap isinya. |
|