Berdiri: 17 Agustus 1965
Alamat: Jl. Magelang Km 4,5 Yogyakarta 55284
Telp: 0274 - 514402, 514403
Fax: 0274 - 514909, 551000, 550542
About TVRI JOGJA
Sebagai stasiun televisi daerah yang pertama kali mengudara yakni tahun 1965. TVRI Yogyakarta pertama berdiri berlokasi di Jalan Hayam Wuruk, tepatnya saat TVRI Yogyakarta dipimpin oleh kepala stasiun yang pertama yakni IR. Dewabrata. Konon, untuk mendirikan Menara Pemancar, dibangun dari bahan bambu. Selanjutnya, setelah mendapat bantuan lahan dari Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono IX, maka menara pemancar TVRI Yogyakarta menempati lokasi baru di Jalan Magelang Km. 4,5 Yogyakarta, seluas 4 hektar, sampai dengan saat ini. Siaran perdana TVRI Stasiun DIY pada tanggal 17 Agustus 1965 adalah menyiarkan acara pidato peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan RI ke-20 oleh Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Paduka Paku Alam VIII.
Sejak awal dioperasikannya TVRI Stasiun D.I Yogyakarta, pola siaran yang mengacu pada pola siaran TVRI Nasional , di sebut pola acara terpadu. Hal ini dikarenakan TVRI dibawah salah satu manajemen penyiaran, sehingga stasiun TVRI daerah harus mengikuti pola acara terpadu dari Pusat. Acara yang diproduksi TVRI Stasiun D.I.Y disebut pola acara harian. Pola acara harian disusun berdasarkan pola acara tahunan dari TVRI Pusat Jakarta. Setelah diterima oleh TVRI Stasiun D.I.Y pola acara tersebut disebut pola acara tahunan. Hal ini berarti pola acara tahunan TVRI Stasiun D.I.Y merupakan hasil kombinasi antara pola acara Pusat dengan daerah. Karena sistematis ini wajib, maka siaran relay dari Pusat pasti selalu ada. Disamping itu apabila terjadi kekosongan produksi siaran, stasiun TVRI daerah bisa langsung merelay dari TVRI Nasional. Jangkauan siaran TVRI stasiun D.I.Y meliputi seluruh propinsi DIY dan sebagian wilayah propinsi Jawa Tengah, yakni Kabupaten Magelang, kota Magelang, Temanggung, Wonosobo,sebagian Klaten, Sebagian Purworejo, sebagian Karanganyar.
Sebagai stasiun televisi yang bervisikan budaya, pendidikan dan kerakyatan, maka TVRI Yogyakarta berusaha untuk ikut lebur bersama dinamika kehidupan masyarakat. Untuk itu, selain melalui acara-acara talkshow yang memberi ruang luas bagi pemirsa untuk ikut menyuarakan aspirasinya, kita juga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas di TVRI Yogyakarta untuk kegiatan pendidikan, seni budaya, serta kegiatan ekonomis.
No | Waktu | Nama Acara |
---|---|---|
1 | 09:55 | Callstasion/Buka Acara/ Indonesia Raya |
2 | 10:00 | Ranah Publik |
3 | 10:00 | Kita Bicara |
4 | 11:00 | Jeda Jelang siang |
5 | 12:00 | PAT |
6 | 12:30 | Musik Jogja |
7 | 13:00 | Drama Seni / Angkringan/Zona Musik |
8 | 13:50 | Bridging |
9 | 13:55 | Callstasion/Buka Acara |
10 | 14:00 | Yogyawarta |
11 | 14:15 | Tower TVRI |
12 | 15:15 | Selingan/Filler |
13 | 15:25 | Kolase |
14 | 15:30 | Jogja Dalam Berita |
15 | 16:00 | 30 Menit Saja |
16 | 16:30 | Saba Desa |
17 | 17:00 | Drama Seni |
18 | 18:00 | Bridging |
19 | 18:02 | Saba Desa |
20 | 18:30 | Canthing |
21 | 19:00 | Pendopo Kang Tejo |
22 | 19:00 | Jogja Dalam Berita |
23 | 20:58 | PAT |
24 | 21:00 | Hymne/ Tutup Acara |
Berisi tentang TVRI Nasional.
SEJARAH BERDIRINYA TVRI
Dalam rangka menyambut penyelenggaraan ASIAN GAMES IV tahun 1961, maka pemerintah memutuskan untuk membangun stasiun televisi di Jakarta. Oleh karenanya dibentuklah panitia persiapan pembangunan stasiun televisi yang terdiri dari sembilan orang dimana R.M. Soenarto bertindak sebagai ketua. Pada tanggal 23 Oktober 1961 diambillah keputusan akhir mengenai pendirian stasiun televisi sekaligus digunakannya peralatan dari Nippon Electronica Corporation ( NEC ) Jepang.
Siaran perdana sebagai siaran percobaan disiarkan pada tanggal 17 Agustus 1962 berupa siaran khusus liputan tentang upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Disusul kemudian dengan penayangan pembukaan ASIAN GAMES IV pada tanggal 24 Agustus 1962 yang kemudian dilanjutkan siaran-siaran secara teratur dengan nama Biro Radio dan Television Organizing Committee ASIAN GAMES IV, sekaligus merupakan hari jadi berdirinya Televisi Republik Indonesia ( TVRI ).
Sejak awal dioperasikannya TVRI Stasiun D.I Yogyakarta, pola siaran yang mengacu pada pola siaran TVRI Nasional , di sebut pola acara terpadu. Hal ini dikarenakan TVRI dibawah salah satu manajemen penyiaran, sehingga stasiun TVRI daerah harus mengikuti pola acara terpadu dari Pusat.
Melalui Kepres RI No. 215 tahun 1963 maka dibentuklah yayasan tersendiri dengan nama Yayasan Televisi Republik Indonesia. Penyesuaian pada tahun 1968 dilantik Direktorat Jendral Radio, Televisi dan Film Departemen Penerangan RI.
Perluasan jangkauan TVRI terus ditingkatkan guna menggali, mengangkat serta mengembangkan potensi dari suatu daerah. Oleh karena itu pemerintah mengeluarkn kebijakan untuk mendirikan stasiun penyiaran daerah di beberapa wilayah di Indonesia dalam kurun waktu 1962 sampai dengan 1999, yakni TVRI Jakarta (1962), TVRI Yogyakarta (1965), TVRI Medan (1970), TVRI Ujung Pandang (1972), TVRI Banda Aceh (1973), TVRI Palembang (1974), TVRI Denpasar (1978), TVRI Surabaya (1978), TVRI Manado (1978), TVRI Bandung (1987), TVRI Samarinda (1993), TVRI Ambon (1993), TVRI Semarang (1996), dan TVRI Padang (1997), selanjutnya dengan adanya pemekaran wilayah di beberapa propinsi di Indonesia, maka saat ini jumlah Stasiun TVRI di Indonesia mencapai 29 buah.
STASIUN TVRI DI INDONESIA
1.TVRI Stasiun Aceh
2.TVRI Stasiun Sumatera Utara
3.TVRI Stasiun Sumatera Barat
4.TVRI Stasiun Sumatera Selatan
5.TVRI Stasiun Riau & Kepri
6.TVRI Stasiun Bangka Belitung
7.TVRI Stasiun Bengkulu
8.TVRI Stasiun Jambi
9.TVRI Stasiun Lampung
10.TVRI Stasiun Jawa Barat & Banten
11.TVRI Stasiun DKI Jakarta
12.TVRI Stasiun Jawa Tengah
13.TVRI Stasiun D.I. Yogyakarta
14.TVRI Stasiun Jawa Timur
15.TVRI Stasiun Bali
16.TVRI Stasiun NTB
17.TVRI Stasiun NTT
18.TVRI Stasiun Kalimanten Selatan
19.TVRI Stasiun Kalimantan Barat
20.TVRI Stasiun Kalimanatan Tengah
21.TVRI Stasiun Kalimantan Timur
22.TVRI Stasiun Sulawesi Utara
23.TVRI Stasiun Sulawesi Tengah
24.TVRI Stasiun Sulawesi Barat
25.TVRI Stasiun Gorontalo
26.TVRI Stasiun Sulawesi Selatan
27.TVRI Stasiun Sulawesi Tenggara
28.TVRI Stasiun Maluku & Maluku Utara
29.TVRI Stasiun Papua Barat
PERKEMBANGAN TVRI
Semula TVRI berada di bawah Yayasan sejak tahun 1962, kemudian tahun 1965 dibawah Direktorat Televisi Departemen Penerangan. Selanjutnya tahun 1970 di bawah Direktorat Jendral Radio, Televisi, dan setelah dibubarkannya DEPPEN pada tanggal 16 Oktober 1999, maka pada tanggal 7 Juni 2000 melalui Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 2000 yang ditandatangani oleh Presiden Abdurrahman Wahid, TVRI telah resmi menjadi Perusahaan Jawatan ( Perjan ).
Pada pemerintahaan Megawati melalui PP No. 9 Tahun 2002, tertanggal 17 April 2002 TVRI diubah menjadi Perseroan Terbatas ( PT ). Dengan beralihnya TVRI menjadi PT berarti struktur organisasinya secara otomatis mengalami perubahan dengan menyesuaikan prinsip-prinsip operasional sebuah perusahan. Selanjutnya Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang Penyiaran nomor 32 tahun 2002 yang menempatkan TVRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik, selanjutnya , melalui PP no. 13 tahun 2005, tertanggal 18 Maret 2005, TVRI diubah menjadi Lembaga Penyiaran Publik dan sejak tanggal 24 Agustus 2006 telah ditetapkan Jajaran Direksi LPP TVRI oleh Dewan Pengawas LPP TVRI.
Jika dibuat skema, maka sejarah status TVRI adalah:
1. 1962 : Yayasan TVRI
2. 1965 : Direktorat dibawah Deppen
3. 2001 : Perjan PP No.36/Th.2000 (Depkeu, BKN)
4. 2002 : PT (Persero) PP No.9/Th.2002 (Depkeu, BKN, Menneg BUMN, Menneg Kominfo)
5. 2005 : TV Publik – UU No.32/Th.2002, PP.11/Th.2005, PP.No.13/Th. 2005 Tgl.18-3-05
6. 2006 : Dewan Pengawas dan Dewan Direksi LPP TVRI pertama terpilih, dikukuhkan dan dilantik.
7.Dewan Pengawas Periode 2011 – 2016, dikukuhkan 9 Januari 2012. Dan diperbaharui pada 20 Januari 2015 dengan SK Nomor ISTIMEWA/KEP/PIMPINAN RAPAT/DEWAS-TVRI/2015
Tugas Dewan Pengawas (Dewas) TVRI sesuai Peraturan Pemerintah No. 13 tahun 2005 tentang LPP TVRI Pasal 7, Dewan pengawas LPP TVRI mempunyai tugas menetapkan kebijakan umum, rencana induk, kebijakan penyiaran, rencana kerja dan anggaran tahunan, kebijakan pengembangan kelembagaan dan sumber daya, serta mengawasi pelaksanaan kebijakan tersebut sesuai dengan arah dan tujuan penyiaran.
Tugas Dewan Pengawas (Dewas) TVRI sesuai Peraturan Pemerintah No. 13 tahun 2005 tentang LPP TVRI Pasal 7, Dewan pengawas LPP TVRI mempunyai tugas menetapkan kebijakan umum, rencana induk, kebijakan penyiaran, rencana kerja dan anggaran tahunan, kebijakan pengembangan kelembagaan dan sumber daya, serta mengawasi pelaksanaan kebijakan tersebut sesuai dengan arah dan tujuan penyiaran.Termasuk juga menetapkan direksi dan mengawasi kerja TVRI. Di sinilah pentingnya keberadaan Dewas karena menentukan arah LPP TVRI 5 tahun setelah pelantikannya.
Adapun Dewan Pengawas TVRI periode 2017 – 2022 berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 73/P Tahun 2017 Tanggal 7 Juni 2017 tentang Pemberhentian dengan Hormat dan Pengangkatan Anggota Dewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia tersebut terdiri atas :
1. Drs. Arief Hidayat Thamrin, MM (Ketua)
2. Made Ayu Dwie Mahenny, SH, M.Si (Anggota)
3. Supra Wimbarti, M.Sc, Ph.D (Anggota)
4. Drs. Maryuni Kabul Budiono (Anggota)
5. Pamungkas Trishadiatmoko (Anggota)
Sedangkan Dewan Direksi LPP TVRI yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Dewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia Nomor 7 tahun 2017 tentang Pengangkatan Anggota Dewan Direksi Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia Periode 2017 - 2022 terdiri atas:
1. Direktur Utama : Helmy Yahya
2. Direktur Program dan Berita : Apni Jaya Putra
3. Direktur Teknik : Supriyono
4. Direktur Keuangan : Isnan Rahmanto
5. Direktur Umum : Tumpak Pasaribu
6. Direktur Pengembangan dan Usaha : Rini Padmireharta
VISI, MISI, SASARAN DAN TUJUAN TVRI
1. VISI LPP TVRI
Visi Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia adalah menjadi lembaga penyiaran kelas dunia, yang memotivasi dan memberdayakan,melalui program informasi, pendidikan dan hiburan yang menguatkan persatuan dan keberagaman guna meningkatkan martabat bangsa. (Majalah Monitor No 108 Januari 2018).
2. MISI LPP TVRI
a. Menyelenggarakan program siaran yang terpercaya, memotivasi dan memberdayakan, yang menguatkan kesatuan dan keberagaman guna meningkatkan martabat bangsa.
b. Mengelola sumber daya manusia dengan tata kelola yang transparan, akuntabel dan kredibel secara profesional, modern serta terukur kemanfaatannya.
c. Menyelenggarakan penyiaran berbasis digital kovergensi dalam bentuk layanan multiplatform dengan menggunakan teknologi terkini, yang dikelola secara modern dan tepat guna, serta dapat diakses secara global.
d. Menyelenggarakan tata kelola sumber daya manusia yang berkualitas, kompeten, kreatif dan beretika secara transparan berbasis meritokrasi, serta mencerminkan keberagaman.
d. Menyelenggarakan tata kelola kelembagaan beserta tata kerjanya yang ramping dan dinamis, serta pengelolaan aset secara optimal dan tepat guna berdasarkan peraturan perundang - undangan.
d. Mengoptimalkan pemanfaatan aset, meningkatkan pendapatan siaran iklan dan usaha lain terkait penyelenggaraan penyiaran serta pengembangan bisnis sesuai peraturan perundang - undangan. (Majalah Monitor No 108 Januari 2018).
3. TUJUAN PENYIARAN TVRI
Tujuan LPP TVRI kedepan harus selalu kreatif untuk perubahan. Bekerja untuk menciptakan masa depan yang lebih baik setiap hari. Membuat pemirsa nyaman, programnya berpenampilan khas yang berkualitas melalui brand dan jasa yang memberikan nilai kemanfaatan bagi masyarakat. LPP TVRI harus bisa menginspirasi masyarakat untuk membentuk karakter bangsa yang positif. (Majalah Monitor No 108 Januari 2018).
4. TUJUAN DAN SASARAN
a. Terciptanya program yang menarik.
b. Terjalinnya kerjasama yang saling menguntungkan.
c. Meningkatnya kualitas SDM khususnya pada penggunaan teknologi informasi.
d. TVRI menjadi pusat sarana pembelajaran sekolah dan luar sekolah.
e. Meningkatnya sistem dan prosedur pada TVRI.
f. Meningkatnya kemampuan Stasiun Penyiaran Daerah.
g. Terciptanya pemancar yang berkualitas dan berteknologi tinggi.
h. Meningkatnya jangkauan siaran.
5. TUGAS TVRI SEBAGAI TV PUBLIK
Memberikan pelayanan informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial serta melestarikan budaya bangsa untuk kepentingan seluruh lapisan masyarakat melalui penyelenggaraan penyiaran televisi yang menjangkau seluruh Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
(Pasal 4 PP. No.13 Th.2005)
ARTI LOGO TVRI
Logo memang harus diakui menjadi bagian yang paling banyak dibicarakan dalam proses rebranding TVRI. Meski ini yang ke delapan, untuk pertama kali pula proses rebranding TVRI menggunakan brand consultant. DMID, yang menjadi konsultan TVRI telah berpengalaman dalam membuat banyak brand perusahaan. TVRI tidak lagi mengganti logo dengan pola sayembara atau dibuat internal secara interanal. Karena brand memang bukan sakadar logo, brand itu juga soal corporate image yang akhirnya sampai budaya kerja.
Jika kita hanya mesimplifikasi rebranding sampai logo, maka perdebatan kita hanya berhenti pada hal yang sangat subjektif, suka atau tidak suka. Orang lalu tidak diajak melihat bagaimana aplikasi semua unsur rebranding. Untuk pehaman mengenai apa saja unsur rebranding TVRI berikut penjelasannya.
1. LOGO
Logo TVRI menggunakan satu bulatan berwarna biru dengan tulisan RI (Republik Indonesia) yang sangat menonjol di dalamnya, yang memberi kesan bahwa TVRI kini goes to the world. Memang ini bagian dari visi TVRI ke depan untuk menjadi world class public broadcasting.
2. WARNA
TVRI hanya menggunakan dua warna pada logo untuk komunikasi visual nya. Warna trusted blue solid, digunakan untuk corporate color. Warna ini diambil dari warna biru laut dan langit Indonesia. Trusted blue menjelaskan ketegasan, simple dan elegan. Sementara untuk layar menggunakan warna putih, dengan transparansi 80%. Warna putih digunakan untuk logo bug, dan promo bug, below the line dan social media. Putih menjelaskan fleksibelitas, mudah beradaptasi dengan perubahan.
3. SUPER GRAFIS
Super grafis adalah bentuk turunan dari logo yang menggunakan tiga bulatan, satu bulatan besar, satu bulatan sedang dan satu bulatan kecil. Ini melambangkan universe atau jagad raya. Tiga bulatan juga menelaskan satu dunia, satu Indonesia dan satu TVRI. Elemen super grafis digunakan untuk komunikasi visual pada layar kaca, below the line, dan media social. Fungsi super grafis adalah menampung elemen elemen visual yang tidak bisa ditampung oleh logo.
Super Grafis terdiri dari lima warna. Biru dan turunannya untuk semua program yang berbasis informasi. Hijau dan turunannya untuk program berbasis ilmu pengatahuan, agama dan kebudayaan. Warna merah untuk olahraga, warna ungu dan turunannya untyuk program hiburan dan warna orange dan turunan untuk program anak-anak.
4. TIPOGRAFI
Brand besar memang tak banyak menggunakan font. Karena itu hanya dua huruf saja yang digunakan oleh TVRI yakni Avenir dan Gotham (dengan segala turunanya). Penggunaan hanya dua huruf dibuat untuk menjaga konsistensi cara berkomunikasi visual. Mulai dari logo, layar kaca sampai ke unsur perkantoran.
5. FOTOGRAFI
Dalam rebranding TVRI juga diatur mengenai standard fotografi baik individual maupun fotografi program. Fotografi TVRI untuk standard individual dibuat dengan gaya yang luwes, ramah dan smart casual. Proses ini sengaja dibuat agar image perubahan dari kesan sebagai Lembaga birokrasi kini menjadi Lembaga kreatif. Untuk fotografi program menampilkan kesan yang ceria, deep of feel dan focus.
Perpaduan lima unsur ini lalu dibuat ke dalam aplikasi. Aplikasi terpenting adalah pada layar yang kemudian dikenal dengan nama channel branding. Di sinilah TVRI menggunakan untuk logo bug, channel id, dan channel sting berikut dengan sting tune nya. Super grafis mengubah tampilan layar dalam promo bug, promo template, in pointer menu dan lain lain. Sementara implementasinya di program atau news dikenal dengan istilah news/program package berupa opening tune, lower third, window atau split box dll.
Kedua adalah aplikasi perkantoran berupa nama kantor, kendaraan operasional, surat-menyurat sampai ke seragam karyawan. Semua diatur standard dan seragam dalam penerapannya mulai dari kantor pusat sampai daerah.
Selama setahun ke depan, tim sosialisasi akan bekerja menata budaya kerja. Inilah factor terpenting dari semua proses rebranding, yakni memberi value preposition pada organisasi dan SDM nya.
ALAMAT TVRI SE INDONESIA
1. TVRI SIARAN NASIONAL
Berdiri : 24 Agustus 1962
Alamat : Jl. Gerbang Pemuda Senayan Jakarta – 10270
Telp. : (021) 5732160, 5704720/40
Fax : (021) 5731973
Luas lokasi : 12.368,7
Jumlah Pegawai : 972 orang
Jangkauan Siaran : 4.592 km2 = 100%
Kekuatan Transmisi : antara 20.000 s/d 80.000 watt
Jangkauan Penduduk : 33.588.722
Website: http://www.tvri.co.id
2. TVRI STASIUN NAD
Berdiri : –
Alamat : Jl. Jend. Sudirman Mata le, Banda Aceh
Telp. : (0651) 41779, 41786, 41784, 41821, 41773
Fax : (0651) 41784
Luas lokasi : 49.933
Jumlah Pegawai : 178 orang
Jangkauan Siaran : 28.669 km2=42.14%
Kekuatan Transmisi : antara 10 s/d 5000 watt
Jangkauan Penduduk : 1.548.830 Jiwa = 76.53%
Website : http://www.tvri.co.id/NAD
3. TVRI STASIUN SUMATERA UTARA
Berdiri : 28 Agustus 1970
Alamat : Jl. Putri Hijau Medan 20111
Telp. : (061) 4528 871, 4145856,4151780,4150920,4146353,4147347
Fax : (061) 4520560
Luas lokasi : 14970
Jumlah Pegawai : 345 orang
Jangkauan Siaran : 50.950 km2 = 71,08%
Kekuatan Transmisi : antara 10 s/d 10000 watt
Jangkauan Penduduk : 2.9272.200jiwa = 80.85%
Website : http://www.tvri.co.id/medan
4. TVRI STASIUN SUMATERA BARAT
Berdiri : –
Alamat : Jl. Padang By Pass Km.16, Koto Panjang Padang – 25167
Telp. : (0751) 30614, 30615
Fax : (0751) 30615
Luas lokasi : 65.100
Jumlah Pegawai : 112 orang
Jangkauan Siaran : 21.571 km2 = 51,00%
Kekuatan Transmisi : antara 10 s/d 5000 watt
Jangkauan Penduduk : 2.895.756 jiwa = 68,50%
Website : http://www.tvri.co.id/padang
5. TVRI STASIUN RIAU DAN KEPRI
Berdiri : –
Alamat : Jl. Pramuka Danau Buatan – Rumbai Pekanbaru – 28262
Telp. : (0761) 47758,857170
Fax : (0761) 47758
Luas lokasi : 50.000
Jumlah Pegawai : 80 orang
Jangkauan Siaran : 49.228 km2 = 52,06%
Kekuatan Transmisi : antara 10 s/d 10.000 watt
Jangkauan Penduduk : 3.333.225 jiwa = 70,56%
Website : http://www.tvri.co.id/riau
6. TVRI STASIUN JAMBI
Berdiri : –
Alamat : Jl. Jambi Muara Bulian KM. 22 Pijoan Jambi 36363
Telp. : (0741) 7052958,7052478
Fax : (0741) 7052477
Luas lokasi : 38114
Jumlah Pegawai : 60 orang
Jangkauan Siaran : 26.969 km2=50.47%
Kekuatan Transmisi : antara 1 s.d 10.000 watt
Jangkauan Penduduk : 1.709.382 jiwa=71.40%
Website : http://www.tvri.co.id/jambi
7. TVRI STASIUN SUMATERA SELATAN
Berdiri : 31 Januari 1974
Alamat : Jl. Kapten A. Rifai Palembang
Telp. : (0711) 24766, 24382
Fax : (0711) 313382
Luas lokasi : 11.000
Jumlah Pegawai : 244 orang
Jangkauan Siaran : 66.653=61.01%
Kekuatan Transmisi : antara 100 s/d 10.000 watt
Jangkauan Penduduk : 6.226.631 jiwa=80.29%
Website : http://palembang.tvri.co.id
8. TVRI STASIUN BENGKULU
Berdiri : 3 Agustus 1998
Alamat : Jl. Raya Bentiring, Bengkulu 38126
Telp. : (0736) 24654
Fax : (0736) 24724
Luas lokasi : 36.380
Jumlah Pegawai : 55 orang
Jangkauan Siaran : 10.121 km2=51.15%
Kekuatan Transmisi : antara 10 s/d 5000 watt
Jangkauan Penduduk : 1.016.249 jiwa=72.52%
Website : http://www.tvri.co.id/bengkulu
9. TVRI STASIUN LAMPUNG
Berdiri : –
Alamat : Jl. Way Huwi, Sukarame Bandar Lampung
Telp. : (0721) 781194
Fax : (0721) 781192
Luas lokasi : 50.000
Jumlah Pegawai : 81 orang
Jangkauan Siaran : 18.120 km2 = 51.22%
Kekuatan Transmisi : antara 10 s/d 1000 watt
Jangkauan Penduduk : 4.644.225 jiwa= 69.91%
Website : http://www.tvri.co.id/lampung
10. TVRI STASIUN DKI. JAKARTA
Berdiri :-
Alamat : Jl. Gerbang Pemuda Senayan Jakarta – 10270
Telp. :-
Fax :-
Jangkauan Siaran : 4.592 km2 = 100%
Kekuatan Transmisi : antara 20.000 s/d 80.000 watt
Jangkauan Penduduk : 33.588.722
11. TVRI STASIUN JAWA BARAT DAN BANTEN
Berdiri : 11 Maret 1987
Alamat : Jl. Raya Cibaduyut Raya n0. 269, Bandung 40236
Telp. : (022) 540 6182
Fax : (022) 540 6051
Luas lokasi : 47.627
Jumlah Pegawai : 316 orang
Jangkauan Siaran : 35.862 km2= 81.18%
Kekuatan Transmisi : antara 1 s/d 10.000 watt
Jangkauan Penduduk : 37.400.320 jiwa = 85.89%
Website : http://www.tvri.co.id/bandung
12. TVRI STASIUN JAWA TENGAH
Berdiri : –
Alamat : Jl. Pucang Gading Batursari, Mranggen, Demak
Telp. : (024) 608 586, 555 751, 555 752
Fax : (024) 6723059
Luas lokasi : 366.050
Jumlah Pegawai : 234 orang
Jangkauan Siaran : 27.890 km2= 80%
Kekuatan Transmisi : antara 1 s/d 5000 watt
Jangkauan Penduduk : 26.286.718 jiwa = 85.21%
Website : http://semarang.tvri.co.id
13. TVRI STASIUN D.I. YOGYAKARTA
Berdiri : 17 Agustus 1965
Alamat : Jl. Magelang Km 4,5, Yogyakarta 55284
Telp. : 0274 – 514402, 514403
Fax : 0274 – 514909, 551000, 550542
Luas lokasi : 45.435
Jumlah Pegawai : 256 orang
Jangkauan Siaran : 3142 km2=100%
Kekuatan Transmisi : antara 10 s/d 20.000 watt
Jangkauan Penduduk : 3.107.919 jiwa= 95,13%
Website : http://www.tvrijogja.tv
14. TVRI STASIUN JAWA TIMUR
Berdiri : 3 Maret 1978
Alamat : Jl. Mayjend Sungkono 124, Surabaya 60189
Telp. : (031) 5678298,5678515,5678216,5677552
Fax : (031)5616774
Luas lokasi : 30.156
Jumlah Pegawai : 413 orang
Jangkauan Siaran : 38.409 km2 = 80.15 %
Kekuatan Transmisi : antara 1 s/d 10.000 watt
Jangkauan Penduduk : 29.461.159 jiwa = 85.38 %
Website : http://www.tvri.co.id/surabaya
15. TVRI STASIUN BALI
Berdiri : 16 Juli 1978
Alamat : Jl. Kapten Cokorda Agung Tresna, Denpasar 80235 Bali
Telp. : (0361) 235311
Fax : (0361) 237706
Luas lokasi : 25.750
Jumlah Pegawai : 206 orang
Jangkauan Siaran : 5.632 km2 = 100%
Kekuatan Transmisi : antara 1 s/d 5000 watt
Jangkauan Penduduk : 3.123.570 jiwa =100 %
Website : http://denpasar.tvri.co.id
16. TVRI STASIUN NTT
Berdiri : –
Alamat : Jl. W.J Lalamentik Kotak Pos 28, Kupang
Telp. : (0380) 33314
Fax : (0380) 33314
Luas lokasi : 26.278
Jumlah Pegawai : 121 orang
Jangkauan Siaran : 19.434 km2 =41.01
Kekuatan Transmisi : antara 1 s/d 5000 watt
Jangkauan Penduduk : 2.625.361 jiwa =69.09 %
Website : http://kupang.tvri.co.id
17. TVRI STASIUN KALIMANTAN BARAT
Berdiri : –
Alamat : Jl. Achmad Yani No.60 Pontianak 78121
Telp. : (0561) 736056
Fax : (0561) 730037
Luas lokasi : –
Jumlah Pegawai : 90 orang
Jangkauan Siaran : 58.796 km2 = 40,05%
Kekuatan Transmisi : antara 10 s/d 10.000 watt
Jangkauan Penduduk : 2.596.029 jiwa = 69,75%
Website : http://pontianak.tvri.co.id
18. TVRI STASIUN KALIMANTAN SELATAN
Berdiri : –
Alamat : Jl. A. Yani Km.6, Banjarmasin – 70249
Telp. : (0511) 3250118,3254615,3265059,3267576
Fax : (0511) 3263733
Luas lokasi : 21.360
Jumlah Pegawai : 56 orang
Jangkauan Siaran : 15.892 km2 = 42,97%
Kekuatan Transmisi : antara 10 s/d 10.000 watt
Jangkauan Penduduk : 2.120.035 jiwa = 71,41%
Website : http://banjarmasin.tvri.co.id
19. TVRI STASIUN KALIMANTAN TENGAH
Berdiri : 17 Pebruari
Alamat : Jl. Yos Sudarso no. 15 Palangka Raya Kalimantan Tengah
Telp. : 0536 – 3236184 – 3239041
Fax : 0536 – 3239898
Luas lokasi : 395
Jumlah Pegawai : 47 orang
Jangkauan Siaran : 51.139 km2 =33.25 %
Kekuatan Transmisi : antara 10 s/d 10.000 watt
Jangkauan Penduduk : 1.199.596 jiwa =66.65 %
Website : http://palangkaraya.tvri.co.id
20. TVRI STASIUN KALIMANTAN TIMUR
Berdiri : –
Alamat : Jl. Ery Suparjan, Samarinda – 75119
Telp. : (0541) 737005,737227,736752
Fax : (0541) 737449
Luas lokasi : 67.410
Jumlah Pegawai : 177 orang
Jangkauan Siaran : 74.110 km2 = 35,05%
Kekuatan Transmisi : antara 1 s/d 10.000 watt
Jangkauan Penduduk : 1.651.616 jiwa = 67,88%
Website : http://samarinda.tvri.co.id
21. TVRI STASIUN SULAWESI UTARA
Berdiri : 7 Oktober 1978
Alamat : –
Telp. : (0431) 864293
Fax : (0431) 860403
Luas lokasi : 65.100
Jumlah Pegawai : 210 orang
Jangkauan Siaran : 21.571 km2 = 51,00%
Kekuatan Transmisi : antara 10 s/d 5000 watt
Jangkauan Penduduk : 2.895.756 jiwa = 68,50%
Website : http://manado.tvri.co.id
22. TVRI STASIUN SULAWESI SELATAN
Berdiri : 7 Desember 1972
Alamat : Jl. Kakatua 14 Makassar
Telp. : (0411) 871621, 872593, 871283, 851139
Fax : (0411) 873014
Luas lokasi : 10.350
Jumlah Pegawai : 286 orang
Jangkauan Siaran : 31.341 km2=50.16%
Kekuatan Transmisi : antara 10 s/d 5.000 watt
Jangkauan Penduduk : 5.511.427 jiwa =70.86%
Website : http://makassar.tvri.co.id
23. TVRI STASIUN MALUKU DAN MALUT
Berdiri : 20 Februari 1993
Alamat : Jl. PERUMTEL G. Nona 97117
Telp. : (0911) 41579, 55913, 55914, 55915, 55917, 55924
Fax : (0911) 56030
Luas lokasi : 34.216
Jumlah Pegawai : 117 orang
Jangkauan Siaran : 19,726 km2= 23.01%
Kekuatan Transmisi : antara 1 s/d 5000 watt watt
Jangkauan Penduduk : 946.263 = 50.27%
Website : http://ambon.tvri.co.id
24. TVRI STASIUN PAPUA
Berdiri : –
Alamat : Jl. Raya Sentani, Jayapura
Telp. : ( 0967 ) 91632
Fax : ( 0967 ) 91632
Luas lokasi : 10.000
Jumlah Pegawai : 84 orang
Jangkauan Siaran : 100.089 km2=23.85%
Kekuatan Transmisi : antara 1 s/d 5000 watt watt
Jangkauan Penduduk : 1.436.266 jiwa = 68.21%
Website : http://jayapura.tvri.co.id
<
25. TVRI STASIUN GORONTALO
Berdiri : 13 Juni 2007
Alamat : Jl. K.H. Agus Salim No. 317 Gorontalo 96128
Telp. : (0435) 827666
Fax : (0435) 822997
Luas lokasi :-
Jumlah Pegawai :-
Jangkauan Siaran :-
Kekuatan Transmisi : watt
Jangkauan Penduduk :
Website : -
26. TVRI STASIUN NTB
Berdiri :-
Alamat : Jl. Majapahit no. 15 Mataram 83115
Telp. : (0370) 632852,632678
Fax : (0370) 632678
Luas lokasi :-
Jumlah Pegawai : -
Jangkauan Siaran :-
Kekuatan Transmisi :-
Jangkauan Penduduk :-
Website : -
27. TVRI STASIUN SULAWESI BARAT
Berdiri :
Alamat :
Telp. :
Fax :
Luas lokasi :
Jumlah Pegawai : orang
Jangkauan Siaran :
Kekuatan Transmisi : watt
Jangkauan Penduduk :
Website : http://
28. TVRI STASIUN SULAWESI TENGAH
Berdiri : –
Alamat : Jl. Rajamoili No. 1, Palu 94111
Telp. : 0451-421521,452414
Fax : 0451-424123
Luas lokasi : –
Jumlah Pegawai : – orang
Jangkauan Siaran : –
Kekuatan Transmisi : – watt
Jangkauan Penduduk : –
Website : http://www.tvri.co.id/palu
29. TVRI STASIUN BANGKA BELITUNG
Berdiri : 10 OKTOBER 2014
Alamat : Kantor Gubernur Bangka Belitung
Telp. :
Fax :
Luas lokasi : –
Jumlah Pegawai : – orang
Jangkauan Siaran : –
Kekuatan Transmisi : – watt
Jangkauan Penduduk : –
Facebook : id-id.facebook.com/TVRIPerwakilanBangkaBelitung
Berisi tentang TVRI Yogyakarta.
SEJARAH TVRI D.I YOGYAKARTA
TVRI Stasiun D.I Yogyakarta merupakan TVRI stasiun daerah pertama yang berdiri di tanah air, pada tahun 1965. Awal mula berdiri berlokasi di Jalan Hayam Wuruk Yogyakarta dan Kepala Stasiunnya IR. Dewabrata. Konon, untuk mendirikan Menara Pemancarnya di Jalan Magelang dibangun dari bambu pada 1970 dengan luas lahan sekitar 4 hektar, sampai dengan saat ini.
Siaran perdana TVRI Stasiun D.I. Yogyakarta pada tanggal 17 Agustus 1965 adalah menyiarkan acara pidato peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan RI ke-20 oleh Wakil Gubernur D.I. Yogyakarta, Sri Paduka Paku Alam VIII.
Pada awalnya TVRI Stasiun D.I. Yogyakarta mengudara tiga kali dalam satu minggu yang masing-masing berdurasi dua jam. Pada saat itu jangkauan siaran masih terbatas pada area yang dapat dijangkau pemancar VHF berkekuatan 10 Kwatt, begitu pula format siarannya masih hitam putih. Namun pada tahun 1973, TVRI Stasiun D.I. Yogyakarta telah mulai melakukan siaran setiap hari. Siaran produksi lokal TVRI Stasiun D.I. Yogyakarta tiap harinya mencapai 2,5 hingga 3 jam, setelah diakumulasikan dengan penyiaran terpadu dari TVRI Pusat Jakarta.
Karena faktor topografis berupa pegunungan di daerah Gunungkidul maupun di Kulonprogo, sebelum tahun 2009 terdapat beberapa daerah yang belum dapat menerima siaran TVRI Stasiun D.I. Yogyakarta, Untuk memberikan layanan yang optimal, maka pada awal November 2008 dibangun tower pemancar di daerah Bukit Patuk, Gunung Kidul guna memperluas jangkauan siarannya. Sejak didirikan, TVRI Stasiun D.I Yogyakarta sampai dengan saat ini telah dilakukan beberapa kali pergantian jabatan Kepala Stasiun yaitu sebagai berikut :
No | Nama | Periode |
---|---|---|
1 | Ir. Dewabrata | 1965 - 1971 |
2 | R.M. Soenarto | 1971 - 1975 |
3 | Drs. Darjoto | 1975 - 1983 |
4 | M. Djaslan, B.A | 1983 - 1985 |
5 | Drs. Ishadi SK, M.Sc | 1985 - 1988 |
6 | Drs. Semyon Sinulingga | 1988 - 1990 |
7 | Drs. Suryanto | 1990 - Juli 1995 |
8 | Drs. Bakaroni A.S. | Agustus - Desember 1995 |
9 | Sunjoto Suwarto | 1996 - 1998 |
10 | Drs. Pudjatmo | 1998 - 2000 |
11 | Drs. Sutrimo MM, M.Si | 2000 |
12 | Drs. Sudarto HS | 2000 - 2003 |
13 | Drs. Bambang Winarso M.Sc | 2003 - 2007 |
14 | Drs. Tribowo Kriswinarso | 2007 - 2009 |
15 | Drs. Tri Wiyono Somahardja, MM | 2009 - 2010 |
16 | Made Ayu Dwie Mahenny, SH, M.Si | 2010 - 2012 |
17 | Drs. Eka Muchamad Taufani, ME.Sy | 2012 - 2014 |
18 | Dra. Dyah Sukorini | 2015 - 2018 |
19 | Tri Widiarto,SE, MM. | 2018 - Sekarang |
DESKRIPSI LOGO
Sejak 2005 logo TVRI Stasiun D.I Yogyakarta yang dibawahnya dicantumkan tulisan Jogja dari tulisan tangan Sri Sultan Hamengku Buwono X yang dipakai untuk branding Jogja Never Ending Asia. Hal ini mengandung makna sebagai penghormatan terhadap Kraton Yogyakarta sebagai pusat budaya dan cikal bakal pengembangan wilayah DIY serta untuk turut mempromosikan icon wisata DIY baik di kancah regional, nasional dan internasional. Hal lain lagi, diharapkan TVRI Jogja mampu menjalankan visi dan misinya selaku TV Publik yang mempunyai kepedulian dan keberpihakan terhadap publik DIY.
Pada Maret 2015 logo berubah sesuai dengan perubahan branding Jogja Istimewa.
Pada Maret 2019 logo berubah lagi seperti gambar disebelah kanan.
STRUKTUR ORGANISASI TVRI STASIUN D.I YOGYAKARTA
Sesuai aturan Direksi LPP TVRI NO. 155/PRT/DIREKSI-TVRI/2006, maka struktur kelembagaan TVRI Stasiun D.I. Yogyakarta yang tergolong dalam TVRI Tipe A, maka mempunyai struktur sebagai berikut :
VISI DAN MISI TVRI STASIUN D.I YOGYAKARTA
1. VISI
Terwujudnya TVRI Stasiun D.I Yogyakarta sebagai media Televisi Publik yang independen, profesional, terpercaya dan pilihan masyarakat DIY , dalam keberagaman usaha dan program yang ditujukan untuk melayani kepentingan masyarakat dalam upaya memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan masyarakat, dan melestarikan nilai budaya yang berkembang di DIY dalam rangka memperkuat kesatuan nasional melalui jejaring TVRI Nasional.
2. MISI
1. Mengembangkan TVRI Stasiun D.I Yogyakarta menjadi media perekat sosial sekaligus media kontrol sosial yang dinamis.
2. Mengembangkan TVRI Stasiun D.I Yogyakarta menjadi pusat layanan informasi yang utama serta menyajikan hiburan yang sehat dengan mengoptimalkan potensi daerah dan kebudayaan yang tumbuh dan berkembang di DIY.
3. Memberdayakan TVRI Stasiun D.I Yogyakarta menjadi pusat pembelajaran demokratisasi dan transparansi informasi dalam rangka mewujudkan masyarakat madani.
4. Memberdayakan TVRI Stasiun D.I Yogyakarta sebagai Televisi Publik yang bertumpu pada keseimbangan informasi dengan tetap memperhatikan komunitas terabaikan.
5. Memberdayakan TVRI Stasiun D.I Yogyakarta menjadi media untuk membangun citra positif DIY sebagai pusat budaya, pendidikan dan pariwisata ditingkat nasional, regional maupun di dunia internasional melalui jejaring TVRI Nasional.
PRESTASI TVRI STASIUN TVRI D.I YOGYAKARTA
Beberapa penghargaan yang pernah di raih oleh TVRI Stasiun D.I Yogyakarta diantaranya adalah :
No | Tahun | Nama Penghargaan | Prestasi | Katagori | Judul |
---|---|---|---|---|---|
1 | 1984 | GATRAKENCANA | JUARA II | SIARAN PENDIDIKAN | |
2 | 1985 | GATRAKENCANA | JUARA III | SIARAN PENDIDIKAN | |
3 | 1986 | GATRAKENCANA | JUARA III | SIARAN KESENIAN TRADISIONAL | |
4 | 1986 | GATRAKENCANA | JUARA III | SIARAN PENDIDIKAN | |
5 | 1987 | GATRAKENCANA | JUARA III | SIARAN KESENIAN TRADISIONAL | |
6 | 1989 | GATRAKENCANA | JUARA III | SIARAN SPOTPROGRAM | |
7 | 1990 | FESTIVAL SINETRON INDONESIA | UNGGULAN | VIDEON ON CERITA | MUSIK TRADISIONAL |
8 | 1990 | FESTIVAL FILM INDONESIA | UNGGULAN | SINEMA ELEKTRONIK | |
9 | 1992 | GATRAKENCANA | JUARA III | DOKUMENTER FEATURE | |
10 | 1992 | GATRAKENCANA | JUARA II | SIARAN NEGERI TERCINTA NUSANTARA | |
11 | 1993 | GATRAKENCANA | JUARA II | CERITA ANAK | |
12 | 1995 | FSI VIDIA WIDYA | SEMI DOKUMENTER | SINETRON NON CERITA | |
13 | 1996 | GATRAKENCANA | JUARA II | SIARAN PARIWISATA | |
14 | 1996 | FSI VIDIA WIDYA | TERBAIK | PRODUSER SINETRON NON CERITA | BUDAYA |
15 | 1996 | FSI VIDIA WIDYA | TERBAIK | PRODUSER NON CERITA | PARIWISATA |
16 | 1996 | FSI VIDIA WIDYA | TERBAIK | PRODUSER SINETRON NON CERITA | SEMI DOKUMENTER |
17 | 1996 | FSI VIDIA WIDYA | TERBAIK | SUTRADARA SINETRON NON CERITA | BUDAYA |
18 | 1996 | FSI VIDIA WIDYA | TERBAIK | SUTRADARA SINETRON NON CERITA | SEMI DOKUMENTER |
19 | 1996 | FSI VIDIA WIDYA | TERBAIK | SUTRADARA SINETRON NON CERITA | PARIWISATA |
20 | 1996 | FSI VIDIA WIDYA | TERBAIK | SINETRON NON CERITA | BUDAYA TENUN LURIK |
21 | 1996 | GATRAKENCANA | JUARA II | SIARAN KARYA TEPAT GUNA | |
22 | 1996 | GATRAKENCANA | JUARA III | CAKRAWALA BUDAYA | |
23 | 1998 | GATRAKENCANA | JUARA III | SIARAN VIDEO KLIP | |
24 | 1998 | GATRAKENCANA | JUARA III | ACARA PEDESAAN | |
25 | 1999 | GATRAKENCANA | PENGHARGAAN | ADMINISTRASI TERBAIK | |
26 | 2000 | GATRAKENCANA | JUARA II | PAKET ACARA DRAMA | |
27 | 2002 | MUSEUM REKOR INDONESIA (MURI) | PENYELENGGARA | BURSA INSIDENTAL MOBIL BEKAS | PESERTA TERBANYAK |
28 | 2005 | JAPAN PRIZE / NHK | NOMINE | FEATURE DOKUMENTRY | KORBAN TSUNAMI |
29 | 2006 | INDONESIA WOW | JUARA I | PAKETE ACARA BUDAYA | |
30 | 2007 | GUBERNUR DIY | SIARAN KEBENCANAAN | BENCANA ALAM GEMPA DIY | |
31 | 2009 | GATRAKENCANA | JUARA I | PELANGI DESA | |
32 | 2010 | GATRAKENCANA | JUARA I | DAERAH MEMBANGUN | |
33 | 2013 | GATRAKENCANA | TERBAIK | FANFARE | PADAMU NEGERI |
34 | 2013 | GATRAKENCANA | TERBAIK | PELANGI NUSANTARA | LESTARI LAUTKU LESTARI LOBSTERKU |
35 | 2013 | GATRAKENCANA | JUARA III | FILM CERITA ANAK | BERLIBUR |
36 | 2014 | KEPALA BNNP DIY | PENGHARGAAN | SOSIALISASI | PENYALAHGUNAAN NARKOBA (P4GN) |
37 | 2015 | GATRAKENCANA | JUARA I | IKLAN LAYANAN MASYARAKAT | APAPUN GAYA KITA, HATI TETAP INDONESIA |
38 | 2015 | GATRAKENCANA | JUARA II | KULINER INDONESIA | GEBLEK & SENGEK EKSPIDISI GATUT KACA |
39 | 2015 | GATRAKENCANA | JUARA II | ANAK INDONESIA | CERIA DI JOGLO PERSAHABATAN |
40 | 2015 | GATRAKENCANA | JUARA III | INDONESIA MEMBANGUN | TANAH MANUSIA MERDEKA |
41 | 2015 | GATRAKENCANA | JUARA III | CERITA ANAK | TEMBANG ANAK KARANG |
42 | 2015 | GATRAKENCANA | TERBAIK | SEMANGAT PAGI INDONESIA | |
43 | 2015 | KPI AWARD | TERBAIK | IKLAN LAYANAN MASYARAKAT | APAPUN GAYA KITA, HATI TETAP INDONESIA |
44 | 2016 | GATRAKENCANA | JUARA I | KULINER | NASI MEGONO KEDU |
45 | 2016 | GATRAKENCANA | JUARA II | IKLAN LAYANAN MASYARAKAT | ALIEN GAGAL PLESIR |
46 | 2016 | GATRAKENCANA | JUARA III | ANAK INDONESIA | BERSAHABAT DENGAN ALAM |
47 | 2016 | GATRAKENCANA | JUARA III | INDONESIA MEMBANGUN | KAMI HIDUP DI TANAH MERDEKA |
48 | 2017 | ANUGERAH PENYIARAN KPID DIY 2017 | TERBAIK | PROGRAM TALKSHOW | PLENGKUNG GADING |
49 | 2017 | ANUGERAH PENYIARAN KPID DIY 2017 | TERBAIK | PROGRAM BERITA | YOGYAWARTA |
50 | 2017 | ANUGERAH PENYIARAN KPID DIY 2017 | TERBAIK | PENYIAR NON BERITA | FERRY ANGGARA |
51 | 2017 | ANUGERAH PENYIARAN KPID DIY 2017 | TERBAIK | PROGRAM BERBAHASA JAWA | CANTHING |
52 | 2017 | ANUGERAH PENYIARAN KPID DIY 2017 | TERBAIK | PROGRAM SENI DAN TRADISI | KETHOPRAK "RADEN RANGGA" |
Setelah TVRI Nasional menjadikan Riset Media AC Nielsen untuk memonitor siarannya, maka TVRI Stasiun D.I. Yogyakarta menjadi salah satu Stasiun televisi yang menjadi obyek risetnya diantara berbagai stasiun TVRI lainnya. Dalam hal ini, prestasi yang diraih berkaitan dengan Riset AC Nielsen ini adalah bahwa pada bulan April 2006, TVRI Stasiun D.I Yogyakarta memperoleh channel share terbaik diantara Stasiun TVRI Se Indonesia yakni 4,9 point. Ketidakterbukaan AC Nielsen dalam perolehan dan pengolahan data, karena tidak mau diaudit, maka menjadikan TVRI Stasiun D.I. Yogyakarta memutuskan untuk berhenti berlangganan Riset AC Nielsen. Meskipun begitu, TVRI Stasiun D.I. Yogyakarta memperoleh rating share 1,7 karena ada peristiwa meninggalnya mantan Presiden RI, Soeharto Januari 2008. Pada Agustus 2015 perolehan rating share masih lebih baik sekitar 4,8 bila dibanding dengan TVRI daerah lain di Indonesia bahkan dari sebagian televisi swasta nasional.
Sementara Urutan Top Program TVRI Stasiun D.I. Yogyakarta adalah sbb :
No | Nama Program | Rata-Rata Penonton | Rating % | Sharing % |
---|---|---|---|---|
1 | PANGKUR JENGGLENG | 121,987 | 5.1 | 24.0 |
2 | PENDOPO KANG TEDJO | 47,621 | 2.0 | 9.9 |
3 | ANGKRINGAN | 38,851 | 1.6 | 8.4 |
4 | PENUTUPAN | 34,340 | 1.4 | 6.5 |
5 | KETHOPRAK SANEPO | 34,266 | 1.4 | 7.6 |
6 | UPACARA PENURUNAN BENDERA | 22,031 | 0.9 | 8.5 |
7 | SECANGKIR WEDANG UWUH | 19,655 | 0.8 | 5.2 |
8 | DIALOG SEMBADA | 11,495 | 0.5 | 2.7 |
9 | GELAR BUDAYA KULONPROGO | 10,838 | 0.5 | 2.3 |
10 | SABA DESA | 10,778 | 0.5 | 5.4 |
POLA SIARAN TVRI STASIUN TVRI D.I YOGYAKARTA
Sejak awal dioperasikannya TVRI Stasiun D.I Yogyakarta, pola siaran yang mengacu pada pola siaran TVRI Nasional , disebut pola acara terpadu. Hal ini dikarenakan TVRI dibawah salah satu manajemen penyiaran, sehingga stasiun TVRI daerah harus mengikuti pola acara terpadu dari Pusat.
Acara yang diproduksi TVRI Stasiun D.I.Yogyakarta disebut pola acara harian. Pola acara harian disusun berdasarkan pola acara tahunan dari TVRI Pusat Jakarta. Setelah diterima oleh TVRI Stasiun D.I.Yogyakarta pola acara tersebut disebut pola acara tahunan. Hal ini berarti pola acara tahunan TVRI Stasiun D.I.Yogyakarta merupakan hasil kombinasi antara pola acara Pusat dengan daerah. Karena sistematis ini wajib, maka siaran relay dari Pusat pasti selalu ada. Disamping itu apabila terjadi kekosongan produksi siaran, stasiun TVRI daerah bisa langsung merelay dari TVRI Nasional.
Pada 1 Januari 2013 TVRI Stasiun D.I. Yogyakarta mempunyai jatah siaran selama 4 jam. Waktu ini diberikan oleh TVRI Nasional untuk lebih memberikan porsi yang memadai bagi stasiun daerah. Dengan memulai waktu siaran secara lokal dari pukul 15.00 wib dan diakhiri pada pukul 19.00 wib dalam kondisi normal. Akan tetapi kalau ada hal – hal diluar ketentuan, maka siarannya bisa ditambah, seperti ada liputan khusus, even – even atau gelaran budaya (wayang kulit) dll. Diluar jam tersebut maka siarannya mengikuti acara dari TVRI Nasional (relay). Sejak 10 Desember 2015 TVRI Stasiun D.I. Yogyakarta juga bersiaran di kanal digital atau kanal 29 UHF.
RUANG LINGKUP
1. Jangkauan Siaran
Jangkauan siaran TVRI stasiun D.I.Yogyakarta meliputi seluruh propinsi DIY dan sebagian wilayah propinsi Jawa Tengah, yakni Kabupaten Magelang, kota Magelang, Temanggung, Wonosobo,sebagian Klaten, Sebagian Purworejo, sebagian Karanganyar.Tempat dan Jumlah penduduk di Jawa Tengah dan DIY pada April 2010, yang bisa menangkap dengan baik siaran TVRI Stasiun D.I. Yogyakarta adalah sebagai berikut :
No | Tempat | Jiwa |
---|---|---|
1 | KOTA MAGELANG | 120.000 |
2 | KAB. MAGELANG | 1.440.000 |
3 | TEMANGGUNG | 696.000 |
4 | PURWOREJO | 709.000 |
5 | BATANG | 694.000 |
6 | WONOSOBO | 760.000 |
7 | BANJARNEGARA | 885.000 |
8 | PURBALINGGA | 777.650 |
9 | BANYUMAS | 1.752.846 |
10 | BLORA | 884.490 |
11 | BOYOLALI | 935.768 |
12 | KARANGANYAR | 813.000 |
13 | SRAGEN | 860.000 |
14 | WONOGIRI | 1.005.000 |
15 | SURAKARTA | 534.540 |
16 | SUKOHARJO | 810.000 |
17 | KODYA YOGYAKARTA | 536.409 |
18 | KAB. BANTUL | 855.115 |
19 | KAB. SLEMAN | 953.849 |
20 | KAB. KULONPROGO | 393.067 |
21 | GUNUNG KIDUL | 719.050 |
Mengingat faktor keberadaan peralatan baru yang sudah dilengkapi dengan TVRO dan penurunan kualitas peralatan pemancar lama yang ada di Jalan Magelang, maka pada 10 Maret 2010 ditetapkan bahwa Saluran 8 VHF hanya mendampingi program siaran lokal, bahkan pada Agustus 2014 sudah tidak dioperasikan lagi. Jadi pemancaran siaran TVRI Stasiun D.I. Yogyakarta hanya dipancarkan 22 UHF dari bukit Patuk Gunung Kidul.
2. Target Audiens
Acara-acara stasiun televisi ditujukan kepada seluruh lapisan masyarakat propinsi DIY dan sebagian masyarakat Jawa Tengah yang tercakup dalam jangkauan siaran TVRI Stasiun D.I. Yogyakarta. Oleh karenanya desain program TVRI Stasiun D.I. Yogyakarta tidak mengenal istilah Prime Time, sebab dari realita di lapangan, kapanpun suatu acara ditayangkan, asalkan bagus dan berkualitas, ia akan tetap mendapat tempat dihati pemirsa. Sehingga kenyataan ini mematahkan anggapan bahwa pukul 7 hingga 9 malam adalah waktu prime time penayangan acara unggulan suatu acara Televisi. Bulan Juli 2007, Tim Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta melakukan penelitian kecil dengan menyebar angket secara acak pada 100 warga di DIY. Dari angket ini diperoleh hasil bahwa 64 orang atau 64 persen warga DIY masih melihat TVRI Stasiun D.I. Yogyakarta. Meski penelitian ini perlu ditindaklanjuti dengan penelitian lain yang lebih kompresensif, karena pada realitanya masih banyak warga DIY yang menyukai tayangan TVRI Stasiun D.I. Yogyakarta
FUNGSI PUBLIK & OTOBURSA TVRI
1. FUNGSI PUBLIK
Sebagai stasiun televisi yang bervisikan budaya, pendidikan dan pariwisata, maka TVRI Stasiun D.I. Yogyakarta berusaha untuk ikut lebur bersama dinamika kehidupan masyarakat. Untuk itu, selain melalui acara-acara talkshow yang memberi ruang luas bagi pemirsa untuk ikut menyuarakan aspirasinya, kita juga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas di TVRI Stasiun D.I. Yogyakarta untuk kegiatan pendidikan, seni budaya, serta kegiatan ekonomis.
2. OTOBURSA TVRI
Kegiatan jual beli mobil bekas ini dilaksanakn di halaman TVRI Stasiun D.I. Yogyakarta, Jl. Magelang Km.4,5 Yogyakarta setiap hari Minggu. Kegiatan ini diawali bulan Maret 2002, saat itu hanya diikuti oleh 21 mobil. Minggu selanjutnya naik menjadi 41 mobil Dan saat ini, dengan luas tanah 45.435 m2 serta fasilitas parkir hampir 3 hektar, mampu menampung 900 mobil, dan bulan november 2004 masuk Museum Rekor Indonesia sebagai penyelenggara insidental Jual beli mobil bekas terbesar.
PROGRAM KERJA TVRI
1. Pembenahan Struktur Organisasi
2. Pembenahan citra TVRI dan budaya kerja organisasi
3. Re-evaluasi menyeluruh thd acara berita maupun non berita
4. Peningkatan acara – acara baru menjadi tontonan yang menarik
5. Promosi program – program unggulan
6. Peningkatan pelayanan kepada mitra melalui promosi dan pemasaran
7. Peningkatan kualitas SDM di bidang teknik, marketing, program, berita, keuangan dan pelayanan
8. Kerjasama produksi dan penyiaran dengan berbagai Departemen / Lembaga Pemerintah dan non-Pemerintah
9. Peningkatan sistem dan prosedur tata kelola perusahaan
10. Peningkatan tertib administrasi pengelolaan penerimaan & pengeluaran dana
11. Peningkatan daya pemancar
12. Revitalisasi sarana & prasarana yg ada terutama di daerah Perbatasan NKRI
13. Peningkatan kemampuan Stasiun Penyiaran daerah
KONDISI PEGAWAI
Pegawai TVRI Stasiun D.I. Yogyakarta terdiri dari 2 bagian besar, yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pegawai LPP TVRI dan Pegawai Kontrak. Adapun sampai dengan 1 November 2017 kondisinya seperti terungkap di tabel berikut :
No | Bidang / Bagian | PNS | PBPNS | Kontrak | Koresponden / Penyiar | Jumlah |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | Kepala Stasiun | 1 | 1 | |||
2 | program & PU | 50 | 2 | 2 | 54 | |
3 | Berita | 34 | 12 | 15 | 61 | |
4 | Keuangan | 15 | 2 | 17 | ||
5 | Teknik | 53 | 12 | 65 | ||
6 | Umum | 34 | 4 | 9 | 47 | |
Total | 245 |
Berisi program-program yang ada di TVRI.
PROGRAM UNGGULAN TVRI JOGJA
Setelah TVRI Nasional menjadikan Riset Media AC Nielsen untuk memonitor siarannya, maka TVRI Stasiun D.I. Yogyakarta menjadi salah satu Stasiun televisi yang menjadi obyek risetnya diantara berbagai stasiun TVRI lainnya. Dalam hal ini, prestasi yang diraih berkaitan dengan Riset AC Nielsen ini adalah bahwa pada bulan April 2006, TVRI Stasiun D.I Yogyakarta memperoleh channel share terbaik diantara Stasiun TVRI Se Indonesia yakni 4,9 point. Ketidakterbukaan AC Nielsen dalam perolehan dan pengolahan data, karena tidak mau diaudit, maka menjadikan TVRI Stasiun D.I. Yogyakarta memutuskan untuk berhenti berlangganan Riset AC Nielsen. Meskipun begitu, TVRI Stasiun D.I. Yogyakarta memperoleh rating share 1,7 karena ada peristiwa meninggalnya mantan Presiden RI, Soeharto Januari 2008. Pada Agustus 2015 perolehan rating share masih lebih baik sekitar 4,8 bila dibanding dengan TVRI daerah lain di Indonesia bahkan dari sebagian televisi swasta nasional.
Urutan Top Program TVRI Jogja
No | Nama Program | Rata-Rata Penonton | Rating % | Sharing % |
---|---|---|---|---|
1 | PANGKUR JENGGLENG | 121,987 | 5.1 | 24.0 |
2 | PENDOPO KANG TEDJO | 47,621 | 2.0 | 9.9 |
3 | ANGKRINGAN | 38,851 | 1.6 | 8.4 |
4 | PENUTUPAN | 34,340 | 1.4 | 6.5 |
5 | KETHOPRAK SANEPO | 34,266 | 1.4 | 7.6 |
6 | UPACARA PENURUNAN BENDERA | 22,031 | 0.9 | 8.5 |
7 | SECANGKIR WEDANG UWUH | 19,655 | 0.8 | 5.2 |
8 | DIALOG SEMBADA | 11,495 | 0.5 | 2.7 |
9 | GELAR BUDAYA KULONPROGO | 10,838 | 0.5 | 2.3 |
10 | SABA DESA | 10,778 | 0.5 | 5.4 |
Berisi informasi Kunjungan & PKL
PROSEDUR KUNJUNGAN TVRI JOGJA
Disamping memberikan kesempatan untuk melakukan PKL dan penelitian, maka TVRI Stasiun D.I. Yogyakarta juga membuka kesempatan kepada lembaga pendidikan untuk mengadakan kunjungan dan studi banding. Kegiatan ini bisa dimanfaatkan oleh lembaga pendidikan dari TK sampai dengan Perguruan Tinggi dan juga lembaga – lembaga pendidikan non formal. Pelaksanaan kunjungan dimaksudkan untuk memperkenalkan dan mendekatkan TVRI Stasiun D.I. Yogyakarta kepada khalayak.
KETENTUAN KUNJUNGAN
1. Diperuntukkan untuk lembaga pendidikan/sekolah
2. Mengajukan Permohonan Kunjungan kepada Pimpinan TVRI Stasiun D.I. Yogyakarta Jl. Magelang Km 4,5 Yogyakarta Permohonan dikirim menggunakan Pos atau Fax (0274) 514909 dan tidak menerima kiriman menggunakan email.
3. Jumlah peserta maksimal 40 orang
4. Kunjungan dilayani pada jam dan hari kerja Senin, Selasa, Rabu & Kamis
5. Satu hari hanya bisa menerima 1 Kunjungan
PRAKTEK KERJA LAPANGAN DAN SKRIPSI
Melaksanakan visinya di dunia pendidikan, TVRI Stasiun D.I. Yogyakarta membuka kesempatan seluas-luasnya kepada para mahasiswa, utamanya yang menggeluti dunia broadcasting untuk melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) dan penelitian untuk penyusunan tugas akhir/skripsi, kegiatan ini dikoordinir oleh bagian Humas, tentu saja tidak setiap pelamar PKL langsung bisa diterima. Hal ini mengingat formasi dan kapasitas pembimbing di TVRI Stasiun D.I. Yogyakarta . Hingga saat ini mahasiswa yang PKL dan penelitian berasal dari Universitas Lampung, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Merdeka Malang, STIMMINDO Malang, Unibraw Malang, Institut Seni Indonesia Surakarta, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Slamet Riyadi Surakarta, Universitas Surakarta, Unsoed Purwokerto, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, UPN “Veteran“ Yogyakarta, Politeknik PPKP Yogyakarta, IST-AKPRIND Yogyakarta, Universitas Teknologi Yogyakarta, Universitas Atmadjaya Yogyakarta, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta, Universitas Proklamasi Yogyakarta, Akademi Komunikasi Indonesia Yogyakarta, STMM ”MMTC” Yogyakarta, Akademi Komunikasi Radya Binatama Yogyakarta, Politeknik Semarang, Universitas Satya Wacana Salatiga dll.
JADWAL PEMBEKALAN PESERTA PKL
Bulan Pelaksanaan PKL | Tanggal Pelaksanaan Pembekalan PKL | Tempat | Waktu |
---|---|---|---|
Januari 2020 | 2019-12-30 | Aula | 13.00 WIB |
Desember 2019 | 2019-11-28 | Aula | 13.00 WIB |
November 2019 | 2019-10-29 | Aula | 13.00 WIB |
Oktober 2019 | 2019-09-26 | Aula | 13.00 WIB |
September 2019 | 2019-08-29 | Aula | 13.00 WIB |
Agustus 2019 | 2019-07-30 | Aula | 13.00 WIB |
Juli 2019 | 2019-06-27 | Aula | 13.00 WIB |
Juni 2019 | 2019-05-29 | Aula | 13.00 WIB |
Mei 2019 | 2019-04-29 | Aula | 13.00 WIB |
April 2019 | 2019-03-28 | Aula | 13.00 WIB |
Maret 2019 | 2019-02-26 | Aula | 13.00 WIB |
Februari 2019 | 2019-01-29 | Aula | 13.00 WIB |
PROSEDUR PENGAJUAN PKL & PENELITIAN
A. KONFIRMASI
Peminat harus datang langsung ke Kantor TVRI Jogja untuk ketemu dengan Anang Wiharyanto – Staf Humas TVRI Stasiun D.I. Yogyakarta dengan berpakaian rapi (tidak mengenakan kaos/jean) serta bersepatu tertutup. Sewaktu datang calon peserta sudah harus mengetahui konsentrasi / interest yang akan menjadi tujuan PKL/Penelitian. Untuk itu perlu dicari informasi Bidang/Bagian yang ada di TVRI Jogja sesuai dengan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah/sekolah. Informasi konsentrasi bisa didapat dari kakak angkatan/kenalan mengenai Job diskripsi yang ada di TVRI Jogja. Konfirmasi dilayani pada hari kerja Senin sampai dengan Kamis.
Dari konfirmasi itu, maka calon peserta akan memperoleh gambaran singkat mengenai program ini serta dipertemukan dengan calon pembimbing yang ada di TVRI Jogja. Keputusan bisa dan tidak bisa mengikuti program ini akan ditentukan pula oleh calon pembimbing tersebut.
Program ini dilaksanakan setiap awal bulan dan diakhiri akhir bulan. Bagi peserta setingkat perguruan tinggi waktu pelaksanaan kegiatan selama hanya satu bulan sedangkan untuk siswa SMK 2 bulan. Bagi peserta hanya mempunyai satu kali kesempatan dan tidak bisa diperpanjang.
Karena faktor topografis berupa pegunungan di daerah Gunung Kidul maupun di Kulonprogo, sebelum tahun 2009 terdapat beberapa daerah yang belum dapat menerima siaran TVRI Stasiun D.I. Yogyakarta, Untuk memberikan layanan yang optimal, maka pada awal November 2008 dibangun tower pemancar di daerah Bukit Pathuk, Gunung Kidul guna memperluas jangkauan siarannya. Sejak didirikan TVRI Stasiun D.I Yogyakarta sampai dengan saat ini telah dilakukan beberapa kali pergantian jabatan Kepala Stasiun yaitu sebagai berikut :
B. MENGAJUKAN PERMOHONAN
Setelah proses konfirmasi selesai, maka calon peserta segera mengurus surat permohonan yang dikeluarkan oleh masing – masing kampus / sekolah ditujukan Kepada Yth. Pimpinan TVRI Stasiun D.I. Yogyakarta Jl. Magelang Km 4,5 Yogyakrta 55284 . Selanjutnya surat kembali dibawa ke TVRI Jogja untuk diproses. Setelah permohonan disetujui peserta mengisi blangko (seperti petunjuk di atas) dan dikirim ke email. Surat jawaban bisa diambil setelah ada konfirmasi dari TVRI Jogja.
C. MENGISI BLANKO DATA DIRI
Bagi Calon Peserta yang sudah dinyatakan diterima harus mengisi blangko. Peserta yang sudah diterima akan mendapatkan username dan password untuk masuk ke halaman peserta pkl. Peserta bisa login dengan klik menu tab Kunjungan & PKL lalu klik login peserta pkl.Di halaman tersebut terdapat link download aplikasi pengisian data diri serta cara dan ketentuannya.Blangko yang sudah diisi simpanlah dalam bentuk file “.pkl” dengan nama Lengkap Anda. File dikirim ke email anang_weh@yahoo.co.id Jika membutuhkan bantuan pengisian lihat menu “Help” pada aplikasi.
D. MENGIRIM PROPOSAL
Setelah mengisi blangko Peserta yang diwajibkan membuat proposal oleh kampus / sekolah, maka soft file-nya dikirim ke email dan hard copy saat kegiatan. Proses pendaftaran selesai. Calon Peserta tinggal menunggu waktu pembekalan & pelaksanaan.
PESERTA PKL
Foto Peserta | Foto Data Diri Peserta |
---|---|
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Bagi yang ingin memasang iklan pada TVRI D.I Yogyakarta dapat mengunduh file ini, didalamnya telah terperinci biaya yang telah ditentukan. apabila kurang jelas, harap menghubungi pihak TVRI.
Arsyad
arsyad.mah@gmail.com2019-07-30 21:29:49
Balas Komentar
Admin
2019-11-08 09:35:07Nugroho, S.E.
nugrohotvri@gmail.com2019-08-01 15:08:08
Balas Komentar